MENGUPAS KONSEP AIDA+ S

MENGUPAS  KONSEP AIDA+ S

KAPAN KONSEP AIDA +S DI KENAL DALAM DUNIA PEMASARAN ??
Seorang pakar periklanan dan pemasaran dari Amerika dianggap orang yang pertama kali mengenalkan konsep ini. Dia bernama E.St. Elmo Lewis. Dia mengenalkan prinsip ini pada salah satu publikasi pada sebuah advertising. Dia menekankan bahwa didalam periklanan harus mengandung tiga unsur, yaitu menarik perhatian (attract readers), membangkitkan rasa suka (interest them), dan mempercayai (believe). Pada perkembangan selanjutnya konsep pemasaran yang dikeluarkan oleh Elmo Lewis menjadi sebuah singkatan yaitu AIDA.

KONSEP AIDA+S
Dalam dunia penjualan ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik-tekniuk menjual. Teori-teori ini mengajarkan bagaimana  mengawali dan mengakhiri proses penjualan dengan sukses , yaitu dari menarik minat calon pembeli sampai pada memberikan keputusan kepada pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Salah satu teori menjual yang akan dikemukakan adalah teori AIDA+S.

AIDA+S merupakan salah satu konsep strategi pemasaran yang bisa diimplementasikan dalam dunia bisnis yang bertujuan untuk memberi kepuasan pada konsumen dan memberi keuntungan pada perusahaan. Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan bisnis yang dapat menarik hati konsumen. Konsep AIDA+S terdiri atas lima komponen yaitu sebagai berikut.
1.      Attention (perhatian)
Pertamakali kosumen dihubungi atau ditawari oleh perusahaan tertentu sehingga muncul perhatian (attention) pada diri konsumen (Galaksi, 2009:1). Pada tahap perhatian (attention) perusahaan berusaha agar calon konsumen memperhatikan penawaran yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang menarik yang akan memberikan penilaian yang positif dari calon konsumen yang akan berpengaruh terhadap terjadinya jual beli. Namun, Khani menyebut huruf A dalam konsep AIDA+S sebagai aware. Menurut Khani (2009:1) langkah pertama dalam strategi pemasaran adalah konsumen harus menyadari atau tahu (aware) akan keberadaan sebuah produk. Kesan pertama yang baik akan berpengaruh positif pada terjadinya penjualan.
2.      Interest (minat)
Interest adalah timbulnya minat konsumen terhadap barang yang sudah dia perhatikan (Galaksi, 2009:1). Sejalan dengan pendapat Galaksi, Khani juga berpendapat yang sama tentang interest (2009:1), yaitu setelah mengetahui segala sesuatu tentang produk itu akan timbul rasa tertarik (interest) pada diri konsumen. Pada tahap ini perusahaan berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi minat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, mendengarkan, memahami kebutuhan konsumen dan memberikan jalan untuk mempermudah pembeli membuat keputusan serta melakukan pendekatan kepada calon pembeli.
3.      Desire (keinginan)
Menurut Khani (2009:1) adanya ketertarikan tersebut akan menimbulkan hasrat, keinginan (desire) konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Pada tahap ini perusahaan harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi keinginan membeli dari calon konsumen adalah faktor pendapatan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin dan lain lain.
4.      Action (tindakan)
Pada tahap tindakan (action) perusahaan harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang dibeli merupakan langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.
5.      Satisfation (kepuasan)
Pada tahap kepuasan (satisfaction) perusahaan harus dapat memastikan bahwa kualitas barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen. Harga yang ditetapkan pun harga yang pantas, sehingga pembeli merasa puas dan selanjutnya menjadi langganan. Untuk itu, seorang penjual yang baik adalah penjual yang mampu dan mau mengarahkan, membimbing dan memberi petunjuk temtang keguanaan maupun efek samping dari produk yang ditawarkan.

AIDAS sebagai teknik menjual, sehingga mencapai keberhasilan ?
Untuk dapat menghasilkan keuntungan, para penjual membutuhkan teknik menjual. Teknik penjualan tersebut juga digunakan untuk meyakinkan para pembeli untuk membeli produk yang dijual dan tidak dapat lepas dari produk tersebut.

Dalam unsur Attention, penjual harus berhasil menarik perhatian pembeli. Sementara dalam unsur Interest, penjual harus berhasil memperkuat minat pembeli atas produk yang ditawarkan. Dalam unsur Desire, penjual harus meyakinkan pembeli dengan mepaparkan keuntungan yang akan didapat oleh pembeli. Lalu pada unsur Action, penjual harus meyakinkan pembeli bahwa keputusannya untuk membeli produk adalah benar dan pada unsur Satisfaction, penjual harus memastikan bahwa produk yang beli sesuai dengan apa yang telah ditawarkan.

AIDAS dapat membimbing penjual dalam mengawali dan mengakhiri proses penjualan dengan sukses. Penjualan dengan sukses adalah berhasil menarik minar calon pembeli dan berhasil meyakinkan pembeli untuk mengambil keputusan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penjual.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dividen, Saldo Laba, dan Laporan Saldo

ilmu Komunikasi