Remaja 14 Tahun Ditahan karena Meninju Wajah Nenek 87 Tahun

Liputan6.com, London - Seorang gadis berusia 14 tahun ditahan gara-gara tindakannya yang tak patut dan kasar. Ia dipenjara atas tuduhan meninju seorang nenek sepuh, yang sudah berusia 87 tahun.

Insiden tersebut terjadi di dalam sebuah bus nomor 166 yang sedang melintasi Croydon, London selatan, Inggris pada Jumat 16 Oktober 2015 sekitar pukul 15.20 waktu setempat.

Awalnya, terjadi adu mulut antara sopir dengan dua remaja -- berusia 14 dan 18 tahun -- yang tak mau membayar uang bus.

Sang nenek pun berdiri dari tempat duduknya, untuk menasihati kedua remaja perempuan itu. Namun, mereka tak terima.
Rekaman CCTV merekam adegan sang nenek mendapat serangan verbal dan fisik. Tak ada yang membantu korban kala itu. Sebagian besar penumpang memilih turun saat melihat perselisihan terjadi.

Seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (10/11/2015) Kepolisian London, Metropolitan Police mengatakan, korban menderita lebam di sekitar mata setelah ditinju salah satu remaja berjaket hitam. Nenek malang itu langsung dilarikan ke rumah sakit, dibantu seorang penumpang perempuan.
Setelah melakukan aksinya, kedua remaja langsung ngacir, turun dari bus, sambil nyengir lebar. Petugas dari Roads and Transport Policing Command langsung menangkap pelaku atas tuduhan mencederai orang lain.

Tersangka langsung dibawa ke stasiun polisi London selatan dan ditahan.  "Itu adalah serangan yang tak tahu malu, yang dilakukan pada seorang nenek sepuh yang ingin pulang ke rumahnya," kata Sersan Arran Hillier, dari Croydon Safer Transport Team seperti dikutip dari Daily Mail.

Petugas juga telah mengidentifikasi remaja putri kedua yang terlibat dalam insiden. Namun, ia tak dikenakan penahanan. (Ein/Rie)



Penjelasan
Dalam pertumbuhan manusia ada beberapa masa yang dilewati, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan orang tua. Dari masing-masing proses ini tentunya ada ciri- cirinya tersendiri yang secara alami melekat pada psikis, fisik dan perilakunya. Demikian pula dengan masa remaja., masa remaja yang mempunyai usia antara 13 sampai 19 tahun ini sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan manusia. Masa remaja sering menimbulkan kekhawatiran bagi para orangtua. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Sebagai remaja yang sedang mencari identiras diri, mereka ini sering menjadi sasaran atau korban dari keadaan dan kondisi lingkungan sekitarnya, di mana mereka bisa terkena dampak langsung dari situasi yang sedang terjadi di sekitarnya. Permasalahan remaja makin hari semakin komplek dan memprihatinkan. Apalagi di era globalisasi saat ini, remaja dapat mengakses informasi tentang seksualitas secara bebas melalui tayangan yang ada di media televisi, internet, cd dan lain sebagainya.

Seberapa jauh perkembangan seorang individu dan bagaimana kualitas perkembangannya, bergantung pada kualitas hereditas (keturunan/pembawaan) dan lingkungannya. Lingkungan berarti keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan siswa. Lingkungan perkembangan siswa yang dimaksud yaitu menyangkut lingkungan keluarga, sekolah, kelompok sebaya (peer group), dan masyarakat.

Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut “kenakalan”. Dapat dikatakan bahwa kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku / tindakan remaja yang bersifat anti sosial, melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.

Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma social yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUPAS KONSEP AIDA+ S

Dividen, Saldo Laba, dan Laporan Saldo

ilmu Komunikasi