TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM



TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

1.   Dalam bidang ekonomi 
Dampak Positif :
a.       Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.      Terjadinya industrialisasi
c.       Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d.      Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran.
e.      Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

Dampak Negatif :
a.       Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
b.      Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant
c.       Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin
d.      Pencurian uang di Bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini dapt merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah, melainkan trillyun rupiah.

2. Dalam Bidang  Sosial
Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak , media elektronik selain untuk berkomunikasi , juga dapat memperluas wawasan. Kian majunya masyarakat yang di barengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.

Dampak Positif :
a.       meningkatkan rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan  semakin  kokoh.  Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
b.      Tekanan, kompetesi yg tajam  di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi glonalisasi, akan melahirkan generasi yg disiplin, tekun, dan pekerja keras.
c.      Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
d.      keefektifan biaya dan waktu.

Dampak Negatif :
a.       Kenakalan dan tindakan penyimpangan dikalangan remaja
b.      Melemahkan rasa gotong royong dan saling tolong menolong
c.       Manusia menjadi malas.

3. Dalam Bidang Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yg berupa nilai-nilai yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yg relative menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Iptek yang semakin pesat, hendaknya kita harus menggunakan teknologi yang penting saja., jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakta sekitar. Iptek dalam bidang budaya ini memiliki dampak positive dan negative.

Dampak positif :
1. Semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang.
2. Kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi.

Dampak negatif :
1. Penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan.
2. Memudarnya nilai-nilai asli bangsa.


CONTOH NYATA DAMPAK POSITIF
 Dan telah nyatalah kebenaran analisa yang disampaikan Naisbitt (2002) bahwa :
Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.
Perfectionitas dari teknologi informasi yang membentuk digitalisasi perangkat telekomunikasi smartphone telah membius dan membuka ruang pikiran manusia dari pasif menjadi aktif. Sebuah objek yang diciptakan untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia telah berefek pada keinginan negatif manusia itu sendiri, untuk mendapatkan kepuasan melebihi kodrat yang seharusnya ia dapatkan, dalam asumsinya Naisbitt menjelaskan bahwa pada awalnya, kemunculan teknologi dirasa sangat membantu mempermudah aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya, mulai dari komunikasi hingga relaksasi. Munculnya telepon sebagai sebuah bentuk perkembangan teknologi pada ranah komunikasi, terasa sangat membantu setiap individu dalam berkomunikasi, karena dapat menghemat waktu bila dibandingkan harus berkomunikasi melalui surat-menyurat. Namun, perkembangan teknologi yang besar pun di ikuti oleh konsekuensi yang besar pula, bahwa Negara maju saat ini telah mengalami sebuah fenomena yang disebut sebagai mabuk teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat ini membuat manusia lupa akan kemanusiaannya. Muncullah sebuah budaya baru akibat perkembangan teknologi yaitu Violence Culture yang merambah pada seluruh sisi kehidupan manusia itu sendiri seperti persahabatan, Rumah tangga, sekolah, lingkungan sosial, pekerjaan dan sisi sisi lainnya. Ketika terminologi teknologi berhasil menutup sifat pasif, maka sosok manusia akan dengan otomatis melakukan eksplorasi dengan maksimal tanpa memperhatikan lagi kondisi objektif kehidupan nyata, yang pada akhirnya melahirkan sifat negatif yang akan mempengaruhi budaya manusia. Di kalangan warga masyarakat akan tumbuh dan berkembang kemerosotan moral, kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
Kenakalan dan tindakan menyimpang akan semakin meningkat seiring dengan semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya dapat dilihat bersama, kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan masyarakat semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, kehancuran rumah tangga hingga berbagai tindak kejahatan seperti yang diberitakan media massa saat ini.
Pola interaksi antar manusia yang berubah secara empiris dapat disaksikan dengan bertransformasinya perangkat komputer menjadi benda praktis bernama smartphone, kehadirannya pada kebanyakan rumah tangga dari berbagai golongan telah merubah pola interaksi keluarga.  Smartphone membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC) dan berbagai aplikasi media sosial telah membius masyarakat untuk hanya peduli dengan kehidupannya sendiri dengan cara mengobrol dengan teman dan orang asing kapan dan dimana saja.


CONTOH NYATA DAMPAK NEGATIF
Teknologi yang berkembang menandakan adanya kemajuan zaman. Namun, tidak selamanya kemajuan zaman memberikan efek yang positif bagi keluarga.
JAKARTA – Saat ini adalah eranya teknologi informasi dan dunia digital. Semua informasi mulai dari berita hingga sosial media dapat dengan mudah diakses melalui satu sentuhan pada layar telepon pintar (smartphone).
Teknologi dan dunia digital juga merambah kepada kehidupan rumah tangga. Dalam hal ini adalah hubungan antara ibu dengan anak.
Menurut kompas.com seperti lansirannya dari psychologytoday, Selasa (6/9/2016), sebuah studi mengungkapkan bahwa hubungan anak dan ibu di era teknologi seperti sekarang mengalami penurunan.
Pada acara tahunan Highlight Magazine Annual State of The Kid Survey, ratusan anak usia enam hingga 12 tahun hadir sebagai responden mengenai studi pola komunikasi anak dan orangtua terkini.
Peneliti mengajukan pertanyaan mengenai apakah orangtua mereka responsif saat berkomunikasi? Tak disangka, 62 persen anak mengatakan orangtua tidak perhatian saat anak sedang menceritakan suatu hal atau kegiatan harian mereka.
Peneliti pun menanyakan pertanyaan lanjutan mengenai apa yang mengganggu perhatian orangtua. Sebanyak 28 persen responden anak menjawab orangtua main ponsel, 25 persen mengurus kakak atau adik mereka, dan 16 persen karena pekerjaan.
Eileen Kennedy-Moore, PhD., Psikolog yang berbasi di Princeton, New Jersey, AS, mengatakan bahwa ponsel pintar menjadi masalah dan gangguan komunikasi antara anak ke orangtua.
“Belakangan ini, saya sering mendengar anak-anak mengeluh mengenai orangtua yang lebih banyak main ponsel, meski banyak anak juga komplein karena mereka juga ingin bermain ponsel,” jelas Kennedy-Moore.
Dia menambahkan bahwa perkembangan teknologi memang banyak memudahkan kehidupan keluarga modern. Namun, tak bisa disangkal bahwa teknologi berdampak buruk pada hubungan anak dan orangtua.
Kennedy-Moore mengingatkan bahwa orangtua yang tidak responsif pada perkembangan anak, bisa menerapkan pola asuh kasar dan disiplin yang berlebihan.

Sumber:           http://www.infonitas.com
http://rubik.okezone.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUPAS KONSEP AIDA+ S

Dividen, Saldo Laba, dan Laporan Saldo

ilmu Komunikasi