SEJARAH ATOM
Sejarah eksperimental tentang
penemuan atom dimulai dari tahun 1803 oleh John Dalton seorang ahli kimia
inggris yang menggagas teori tentang atom atau atomic theory. Kemudian beberapa
penelitian pendukung tentang penemuan atom seperti Michael Faraday pada tahun
1832 yang menemukan tentang elektrolisis yaitu memecahkan molekul menggunakan
listrik. Begitupula dengan penelitian J.Plucker pada tahun 1859 tentang
penemuannya yaitu tabung gas katoda atau cathode ray tube.
Dmitri
Mendeleev tentang hukum periodiknya pada tahun 1869, kemudian James Clerk
Maxwell pada tahun 1873 yang melakukan percobaan tentang listrik dan medan
listrik (keberadaan elektron), selanjutnya pada tahun 1870 oleh Sir William
Crookes yang secara eksperimental menemukan bahwa elektron memiliki massa
melalui percobaan sinar katoda yang ditembakkannya. Selanjutnya E. Goldstein
(1886) yang menemukan keberadaan penyusun atom yaitu proton yang bermuatan
positif. Kemudian G.J. Stoney (1894) yang resmi menamakan partikel negatif
penyusun atom yang menyebabkan listrik sebagai elektron. Kemudian pada tahun
1895 oleh Wilhelm Roentgen yang menemukan X-Ray atau sinar X.
Kemudian setelah itu J.J Thompson
pada tahun 1897 menemukan massa elektron menggunakan tabung sinar katoda
sebesar 1,759 x 10.8 coulombs/gram dan selang tahun tersebut juga menemukan
tentang keberadaan Proton. Selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya yaitu
Rutherford, menemukan tentang radiasi yang dipancarkan oleh uranium dan thorium
yaitu alpha dan beta. Dan mengambil kesimpulan adanya inti atom dalam
atom. Rutherford juga membuat hipotesis bahwa adanya inti atom selain proton
yang menjaga keseimbangan atom.
Hipotesis
Rutherford kemudian dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Dengan
ditemukannya partikel atom neutron yang bermuatan netral. Hal ini memang cukup
sulit ditemukan karena memiliki muatan yang netral. Dengan ditemukannya seluruh
partikel atom maka lengkaplah sudah model atom yang sesungguhnya.
Model dan Teori atom John Dalton
Menurut John Dalton, atom adalah
bagian terkecil dari suatu unsur dan atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan,
terbagi lagi ataupun diubah menjadi zat lain. Atom-atom suatu unsur adalah
identik, tetapi berbeda dengan atom atom dari unsur lain. Reaksi kimia adalah
proses penggabungan ataupun pemisahan atom dari unsur yang terlihat.
Begitulah teori dan model atom
John Dalton. Adapun kelemahan dari teori atom dalton ialah pada saat itu belum
mampu membedakan atom dan molekul.
Model dan Teori atom JJ. Thompson
Model dan teori atom menurut JJ.
Thompson, bahwa atom berbentuk seperti bola yang bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron elektron seperti kismis. Dia menyimpulkan bahwa
atom memiliki jumlah muatan positif dan jumlah muatan negatif yang sama.
Model dan Teori atom Rutherford
Model dan teori atom menurut
Rutherford, bahwa atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil dengan muatan
yang positif dengan massa yang merupakan massa atom tersebut. Elektron elektron
dalam atom bergerak mengelilingi inti atom tersebut. Banyaknya elektron dalam
atom sama dengan jumlah proton dalam inti yang sesuai dengan nomor atomnya.
Model dan Teori Atom Bohr
Model dan teori atom menurut Bohr
bahwa elektron elektron dalam atom mengelilingi inti atom berada pada tingkat
tingkat energi atau disebut kulit tertentu tanpa menyerap ataupun memancarkan
energi. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam
dengan memancarkan energi dan begitupula sebaliknya.
Kemudian setelah ditemukannya seluruh partikel atom yang ada
dan susunan inti atom maka model atom modern saat ini dapat diilustrasikan
seperti dibawah ini:
Komentar
Posting Komentar